Jumat, 27 Februari 2015

jenis jenis manusia purba di dunia

  • Manusia Purba a. Menjelaskan keberadaan manusia purba Eropa. b. Menjelaskan ciri-ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa. c. Menjelaskan hasil-hasil teknologi manusia purba secara umum.
  • 3. A. Manusia Purba Eropa 1. Manusia Heidelberg • Ditemukan oleh Dr.Schoetensack (1908) di Desa Maurer dekat kota Heidelberg (Jerman). Manusia Heidelberg adalah spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu.
  • 4. Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Primata Famili : Hominidae Bangsa : Hominini Genus : Homo Spesies : H. heidelbergensis Dr.SchoetensackRekonstruksi Homo heidelbergensis Tengkorak Homo heidelbergensis
  • 5. Ciri Fisik Homo heidelbergensis • Volume otak kira-kira 1100-1400 cm³ • Tinggi badan rata-rata 163,6 cm, perempuan: 157 cm/5’2”, 51 kg dan laki-laki: 175 cm/5’9”, 62 kg • Beberapa specimen tulang tengkoraknya tebal • Tulang tengkoraknya berwarna cerah • Memiliki tulang tengkorak yang lebih tinggi dari pada Homo erectus • Muka besar • Alis yang bertemu pada satu sisinya sebagian ukurannya besar • Secara umum, giginya kecil. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. Lapisan email gigi tebal. • Rahang tegak • Proporsi tubuhnya modern
  • 6. 2. Homo Neanderthal • Di benua Eropa, pada tahun 1856 diketemukan fosil manusia zaman prasejarah berupa tempurung kepala dan beberapa tulang anggota tubuh yang diberi nama Homo Neanderthalensis, oleh Rudolph Virchow. Tepatnya di Gua Neanderthal, dekat Dusseldorf, Jerman Barat. Diperkirakan mahluk ini hidup pada pertengahan Pleistosen, ± 500.000 sampai 50.000 yang lalu. Umur: 150.000 dan 30.000 tahun
  • 7. Ciri Fisik Homo Neanderthal • Volume otaknya sangat besar (1300-1750 cm3) • Ukuran tubuh: perempuan: 156 cm/5’1”, 80 kg. Laki-laki: 165 cm/5’5”, 84 kg • Makanan: makan makanan yang umum, beberapa makan daging • Daerah: Eropa, sebagian wilayah timur (Asia Timur, Barat, dan Tengah) • Lingkungan: stepa yang dingin sampai daerah tundra. • Tulang tengkoraknya tipis dan tegak serta lebih tinggi dari pada Homo erectus. • Tulang hidungnya besar • Giginya kecil, tetapi gigi serinya agak besar. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. • Tubuhnya tegak dan proporsi tubuhnya modern.
  • 8. Gambar Untuk Homo Neanderthal Homo Neanderthal Homo Neanderthal
  • 9. 3. Manusia Cro-Magnon • Pada tahun tahun 1868, ditemukan fosil Homo Cro-Magnon di gua Cro Magnon di dekat Les Eyzies, Prancis. Ciri fisiknya mendekati manusia masa kini, umurnya sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu.
  • 10. • Nama Cro-Magnon berasal dari Abri de Cro-Magnon (Perancis: tempat penampungan batu Cro-Magnon) dekat komune Les Eyzies-de-Tayac-Sireuil di Perancis barat daya, di mana spesimen ini pertama kali ditemukan. Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di Eropa, Cro-Magnon awalnya diketahui berdasarkan pada lukisan-lukisan terkenal di gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Perancis dan Jerman.
  • 11. Ciri Fisik Homo Cro-Magnon • Memiliki tengkorak berbentuk kubah dan dahi yang lebar • Kapasitas tengkoraknya 1.600 cc, di atas rata-rata untuk manusia modern • Tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal dan tonjolan tulang di bagian belakang yang merupakan ciri manusia Neanderthal dan Homo erectus. • Struktur dan volume tengkoraknya tampak lebih mirip tengkorak ras- ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis saat ini. • Sudah mengenal cara hidup berburu, meramu dan food gathering atau mengumpulkan makanan untuk dijadikan persediaan.
  • 12. Cro Magnon Tengkorak kepala Cro Magnon Cro-Magnon lebih tinggi daripada H. Neanderthal, namun mereka tidak berotot. Manusia Cro-Magnon terbilang maju dalam teknologi. Manusia Cro-Magnon
  • 13. Ciri Fisik Manusia Purba Indonesia dan Asia • 1. Meganthropus Paleojavanicus * Memiliki tulang pipi yang tebal * Memiliki otot kunyah yang kuat * Memiliki tonjolan kening yang menyolok * Memiliki tonjolan belakang yang tajam * Tidak memiliki dagu * Memiliki perawakan yang tegap * Memakan jenis tumbuhan
  • 14. • 2. Pithecanthropus * Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm * Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc * Bentuk tubuh & anggota badan tegap * Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat * Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat * Bentuk tonjolan kening tebal * Bentuk hidung tebal * Bagian belakang kepala tampak menonjol
  • 15. • 3. Homo * Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc * Tinggi badan antara 130 – 210 cm * Otot tengkuk mengalami penyusutan * Muka tidak menonjol kedepan * Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
  • 16. Ciri Fisik Manusia Purba Afrika a. Tinggi badan bervariasi antara 135-180 cm b. Berat badan sekitar 35-75 kg c. Warna rambut antara coklat dan hitam d. Bentuk rambut dominan keriting dan ikal e. Muka lebar dan datar f. Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar, dan sedang g. Berhidung sedang dan memiliki mulut yang menonjol h. Warna kulit hitam, karena wilayah yang gersang i. Rahang yang menonjol ke depan
  • 17. Ciri Fisik Manusia Purba Eropa • Memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya yaitu sekitar 1300-1750cc • Tulang tengkorak tipis dan tegak • Occipital berbentuk memanjang • Sekeliling tulang berbentuk kubah ( memiliki cincin annulus) • Tulang hidung besar • Tulang tegak, dan memiliki bentuk tubuh yang proporsional
  • 18. Teknologi yang Dihasilkan Manusia Purba Secara Umum Zaman Paleolithikum Hasil kebudayaan pada zaman ini umumnya dibuat dari batu dan tulang serta tanduk rusa. Hasil kebudayaan pada zaman ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : • Kebudayaan Pacitan  Di daerah pacitan ditemukan jenis senjata genggam yang disebut chopper dan berbagai jenis alat dari tulang. Kebudayaan Ngandong  Di ngandong ditemukan alat-alat yang berbahan batu dan alat- alat buatan tersebut masih kasar selain itu ditemukan pula alat- alat dari duri ikan dan tanduk rusa. Karena di Ngandong di temukan fosil manusia Homo Soloensis kemungkinan pendukung kebudayaan Ngandong ini adalah Homo Soloensis.
  • 19. • Hasil Kebudayaan Zaman Mesolithikum ▫ Pada zaman ini dijumpai berbagai alat dari batu yang masih kasar buatannya tetapi dijumpai pula alat-alat dari batu yang sudah dibuat halus. ▫ Sedangkan di Sumatera ditemukan kapak-kapak kecil yang disebut peble. Penelitinya adalah Dr. Von Stein Callenfells. di gua daerah Ponorogo, Bojonegoro dan Sulawesi selatan ditemukan gua tempat tinggal yang disebut abris sous roche.
  • 20. Hasil Kebudayaan Zaman Neolithikum Disebut zaman batu baru karena peninggalan kebudayaan manusia purba pada zaman ini memperlihatkan bentuk dan model batu alat-alat untuk bekerja sudah dibentuk dan dibuat baik dan halus. Disamping ada peningkatan mutu, jumlah dan jenisnya juga mengalami peningkatan. Ini sebagai petunjuk bahwa manusia pada zaman ini mengalami peningkatan akal. • Hasil kebudayaan pada zaman Neolithikum ini antaralain kapak persegi, kapak lonjong, benda benda perhiasan berupa gelang, kalung, begel (gelang kaki), dan patung nenek moyan. Selain dijumpai adanya kapak berukuran kecil yang sangat halus buatannya, bahanyapun menggunakan batu-batu pilihan yang bagus (batu berwarna)
  • 21. Hasil Kebudayaan Zaman Perunggu Pusat kebudayaan perunggu di Asia tenggara ada di Dongson (Cina Selatan). Dari situ terus menyebar ke selatan sampai ke Indonesia kira0kira tahun 500 SM. Pada zaman ini manusia sudah pandai melebur logam. Hasil kebudayaan perunggu berupa nekara, kapak perunggu, arca perungu, perhiasan perunggu, dan lain seagainya. menurut Victor Goloubew, bangsa yangmembawa perungu ke Indonesia sama dengan bangsa yang membawa kapak persegi dan kapak lonjong. Diperkirakan mereka adalah bangsa Austronesia, yang kemudian dipercaya sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.
  • 22. Selain hasil kebudayaan manusia purba pra sejarah yang disebutkan di atas, kita masih dapat menemukan hasil kebudayaan yang bahannya menggunakan batu besar, sehingga disebut dengan kebudayaan megalithicum. Hasil kebudayaan menggunakan batu besar tersebut antara lain : Menhir, Dolmen, atau meja batu, Arca, Sarkopagus, Kubur Batu, Punden berundak, pusat kebudayaan megalithicum ada di pasemah (Sumatera). Para penelitinya adalah Dr. Hoop dan Dr. Von Heini Geldren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar